Skip to main content

Trip ke Pulau Harapan (Part 1)

Liburan ke pulau ini sebenernya sudah direncanakan di bulan Desember kemarin. Qodarullah terjadi musibah tsunami di Banten dan Lampung yang membuat kami terpaksa memundurkan rencana liburannya. Dan alhamdulillah bisa terlaksana di bulan April ini.
Kami mengambil paket private tour di travelnya mas Alvin ( WA : 087881749077 ) dengan tujuan Pulau Harapan. Awalnya sih kami ingin ke Pulau Pari yang letaknya lebih dekat, tapi karena saat itu sedang long weekend, Pulau Pari jadi sangat crowded. Mas Alvin merekomendasikan untuk ke Pulau Harapan saja. Tadinya agak berat mengingat letaknya yang cukup jauh. Perjalanannya sekitar 3,5 jam, takut anak2 mabuk laut. Tapi setelah ditimbang2 lagi, bismillah.. kitapun mantap ke Pulau Harapan.
photo from peta-kota.blogspot.com
Pulau Harapan adalah salah satu dari banyak pulau di Kepulauan Seribu dan merupakan pulau berpenduduk. Di sekitar pulau ini terdapat banyak pulau2 kecil yang pantai dan airnya sangat cantik. Pulau2 kecil inilah yang menjadi tujuan utama wisatawan yang datang ke sini. Pulau2 kecil itu sangat cocok untuk snorkeling dan island hopping. Jadi sebenernya di Pulau Harapan ini kita hanya numpang menginap saja, karena kegiatan wisatanya dilakukan di pulau2 kecil sekitar Pulau Harapan tsb.

Pagi2 sehabis subuh, kami sudah siap2 berangkat menuju Pelabuhan Kali Adem di Muara Angke. Anak2 sudah ready dengan ranselnya masing2. Perjalanan ke Angke sekitar 45 menit saja. Sempat tersendat di pintu masuk pelabuhan, lalu kamipun tiba di parkiran Pelabuhan Kali Adem.
parkiran pelabuhan Kali Adem 
Begitu keluar mobil, aroma khas pelabuhan yang cukup menyengat langsung tercium. Tapi tak mengapa, karena tak lama kemudian hidung kami sudah terbiasa dengan baunya. Kami langsung menemui Pak Muit, rekan Mas Alvin yang bertugas mengurus tiket2 kami.
suasana sekitar pelabuhan, banyak warung makan. 
Kami naik kapal kayu biasa, tarifnya 62 rb/orang. Selain kapal kayu, ada juga kapal cepat yang berangkat dari Marina Ancol. Tiketnya sekitar 225 rb/orang. Kalau naik kapal cepat, perjalanan bisa hemat waku separuhnya.

Setelah urusan tiket kelar, kami langsung masuk ke kapal. Kapal kami namanya KM Dolphin. Karena masih pagi, kapalnya masih sepi jadi kami bisa leluasa memilih tempat duduk dan masih bisa foto2 ceria di atas kapal.



Karena baru pertama kali, kami memilih tempat duduk di bangku2 seperti ini. Harusnya sih ambil yang lesehan aja biar bisa tiduran. Soalnya 3,5 jam di laut ternyata pegel jugaa.

Jadwal berangkat kapal harusnya jam 8. Tapi kemarin kapal baru berangkat jam 8.30. Alhamdulillah perjalanannya lancar. Untuk antisipasi, anak2 aku kasih antimo anak dan alhamdulillah mereka fine2 aja selama perjalanan.



Papa dan mas Ano sempet ke geladak atas dan menikmati perjalanan di sana. Kalau Mama cukup duduk manis di bangku saja. Takut masuk angiin.. hihii..
Kapalnya sangat penuh sampai orang2 pada lesehan di lantai. Tapi enakan gitu sih, jadi bisa selonjoran atau tiduran dan ngga bikin pegel.


Akhirnya setelah 3,5 jam.. kitapun sampai di Pulau Harapan. Begitu keluar kapal langsung amazed sama air lautnya yang biruuu cantik.


See, ini baru pelabuhannya loh. cakep banget airnyaa jadi pingin langsung nyebur. 


Ada sekelompok anak kecil yang berenang2 di dekat dermaga, menunggu orang2 melempar koin ke dalam laut dan akan langsung diburu oleh mereka. Seru ngelihatinnya. Sayang dompet koinku ketinggalan di rumah.


Ratusan orang yang turun dari kapal berbondong2 memasuki Pulau Harapan untuk istirahat sebentar dan menaruh barang2 di homestay masing2.


Situasi di dekat dermaga Pulau Harapan. Ada banyak pedagang macam2. Mulai pedagang makanan hingga pedagang celana pantai.


Di dermaga ada banyak sekali perahu2 pengangkut wisatawan yg akan snorkeling dan island hopping.

Setelah sholat dan makan siang (sholatnya dijamak yaa), kamipun berangkat snorkeling. Woohooo ngga sabaar.



Ini perahu kita. Ukurannya cukup besar. Di perahu sudah disediakan peralatan snorkeling dan air minumIni pengalaman pertama anak2 naik perahu motor kayak gini. 



Sekitar 15-20 menit, kamipun tiba di spot snorkeling, di lepas pantai Pulau Kayu Angin.

sudah banyak perahu2 yang duluan tiba 

langsung pakai peralatan snorkelingnya 
Anak2 lalu nyebur ke laut dengan antusias. Tapi langsung gelagepan terminum air laut yang asinnya banget2an. Hihihi masih perlu adaptasi lagi dengan alat snorkelingnya. Tak lama, merekapun sudah tampak nyaman dan sangat menikmati kegiatan snorkelingnya. Alhamdulillah.




Terumbu karangnya bagusss.. ikan ikannya cantik dan banyak.




ada anemone nya si Nemo! 

Sebenernya masih pingin snorkeling, tapi waktu memaksa kita untuk udahan dan lanjut ke spot berikutnya : Pulau Dolphin.


Pulau Dolphin tak mempunyai dermaga. Jadi kalau mau turun harus nyebur langsung ke air. Pantainya berpasir putih, dengan air biru jernih yang cantik. Aduduhh kujatuh cintaaa..




Habis dingin2 kena angin di perahu, nyebur ke laut langsung angett. Mantaapp..


puas2in main pasir 

bisa main donut boat 

wow bisa camping juga di sini 


Di pulau dolphin ada beberapa warung yang menyediakan minuman dan mie instan. walo menunya cuma sederhana begitu, tapi kalau dinikmati di tempat yang cakep kayak gini, beuuuh.. nikmatt tiada tara.












Tadinya habis dari sini kita mau lihat sunset, tapi karena mendung dan anak2 sudah capek akhirnya kita langsung balik ke Pulau Harapan. 

Oh iya, ada 2 macam trip yang biasanya ditawarkan oleh para travel agent. Ada Open Trip dan ada pula Private Trip.
Open Trip dilakukan dalam bentuk rombongan. Satu rombongan itu bisa diisi siapa aja. Homestay nya sharing, perahunya juga. Biayanya sekitar 350 rb/orang kalau ke Pulau Harapan, tergantung jumlah orang dan itinerarynya. Open trip ini lebih cocok untuk anak muda.
Sedangkan untuk keluarga dengan anak seperti kami, lebih cocok dengan Private Trip. Jadi di trip itu cuma kita aja. Homestay dan perahu cuma diisi oleh kita. Lebih nyamanlah. Biayanya memang lebih mahal sedikit. Sekitar 450 rb/org tergantung jumlah orang dan itinerary. Dan travelnya mas Alvin katanya hanya melayani Private Trip. Jadi yang mau pakai Open Trip bisa cari di instagram yaa, ada banyaak di sana.
Itinerary trip 2 hari 1 malam kami :
Hari 1
12.00 - tiba di Pulau Harapan
12.30 - istirahat, sholat, makan siang
13.30 - snorkeling di Pulau Kayu Angin
16.00 - ke Pulau Dolphin
17.30 - balik ke Pulau Harapan
18.00 - sholat, makan malam
20.00 - barbeque
21.00 - istirahat
Hari 2
8.30 - ke penangkaran penyu di Pulau Kelapa 2
9.30 - ke Pulau Perak
11.30 - balik ke Pulau Harapan dan siap2 pulang
12.00 - kapal berangkat dari Pulau Harapan
To be honest, 2 hari 1 malam berasa kurang banget waktunya. Minimal 3 hari 2 malem deh kalo mau ke sini. Masih belum puas snorkelingnya, belum puas main di pantainya, pingin sehariaaan leyeh2 memandangi air biru turquoise yang indah mempesona itu. Aarrgghh.. 

Ooh iya hampir lupa. Kita menginap di sebuah homestay. Karena diriku lupa memotret homestay yang kami tempati, jadi sebagai gambaran aku comot foto dari google aja deh yaa. Homestay nya mirip2 kayak gini. Kami kebagian homestay yg lantai bawah. Di dalam ada 2 kamar tidur, ruang tengah, dapur dan 2 kamar mandi. Pakai AC tentu saja. Ada TV (tapi ngga sempet dinyalain sih), kipas angin di ruang tengah, dan tempat cuci2 di dapur. FYI di dapur ngga ada kompor dll yaa. Jadi ngga bisa masak2. Lagian ngga sempet jugaak. Qiqiqiq.

Homestay kami, walau bukan view pantai tapi deket banget dengan dermaga. Di depannya juga banyak warung2 jadi amanlaah insya Allah.

Kami dapat 3x makan (makan siang, makan malam dan sarapan) dan 1x barbeque (ikan bakar dan cumi). Tapi kemarin karena malamnya hujan, jadi ikan dan cumi bakarnya dianter aja ke homestay kita. Makanannya alhamdulillah enak2, sesuai dengan selera kita. 

photo from google 

Bersam
bung ke Part 2 yaa... monggo klik di sinii..







Comments

  1. Masya Allah. Pemandangannya indah banget. Tiap bulan April laut bersahabatkah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bulan2 yg pas ke pulau seribu katanya april sampai september, kak Tri. Tapi kemarin kita sempet hujan juga pas di jalan, tp alhamdulillah aman2 saja.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Liburan Keluarga di Ciater Camping Park ( Part 1)

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga liburan bareng sepupu2. Udah lamaa direncanakan, tapi tau sendiri deeh gimana susahnya ngatur skejul. Jangankan liburan yang nginep, mau ketemuan aja jarang2 bisanya, padahal cuma 3 keluarga loh inii. Duh duuuh nasib orang Jakarta yaa.. Setelah silaturahim pas lebaran kemarin,  kamipun sepakat untuk merencanakan lagi liburannya dengan serius. Lalu kami membuat WA grup dan diskusi dilanjutkan di sana. Awalnya kami merencanakan liburan ke Teluk Kiluan di Lampung, pas lihat peta loh kok jauh. Trus ganti tujuan ke Ujung Kulon, eh masih berasa jauh juga. Ganti lagi ke Anyer, ah kayaknya kurang sreg. Pindah tujuan ke Garut, tapi kok ngga nemu tempat nginep yang sesuai kemauan kita.  Akhirnya setelah browsing2 lagi, ketemulah si Ciater Camping Park ini di blognya tesyaskinderen dan aku langsung jatuh hati.  Langsung deh aku lempar ke grup dan direspon baik oleh yang lain. Sebelum berubah pikiran lagi, cusss ketok palu deh.. Bismillah, kita campi

My Umroh Journey (Part 3)

Day 3, Pemaknaan Kota Mekkah-Berkunjung ke Peternakan Unta-Ambil Miqot di Hudaibiyah-Umroh yang kedua. Hari selanjutnya, kami dijadwalkan mengikuti pemaknaan kota Mekkah di suatu gedung pertemuan, kemudian mengunjungi peternakan unta dan mencicipi susu unta segar, serta mengambil miqot di mesjid Hudaibiyah yang tak jauh dari peternakan unta dan kemudian langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh yang kedua. Menurut perkiraan, hari ini seharusnya adalah tanggal 1 Ramadhan. Namun ternyata semalam setelah menunggu2 pengumuman dari pemerintah Arab Saudi, 1 Ramadhan ternyata jatuh pada besok harinya. Padahal semalam setelah makan malam kita langsung ngacir ke mesjid bersiap2 hendak sholat taraweh. Pagi2 setelah sarapan, kami lalu berkumpul di lobby kemudian berangkat naik bus ke gedung pertemuan. berkumpul di lobby  Itulah pertama kali aku menyaksikan suasana kota Mekkah pada siang hari di luar area hotel dan Masjidil Haram. Disana sini masih banyak re

“The Playground” and ”Playparq”, the best place for a superfun playdate ever..!

Bosen ngajak anak2 ke mall? Ho oh, sammaaa..! Pinginnya ke suatu tempat yang beda gitu.. yang outdoor, yang anak2 bisa main bebas lepas menyalurkan energi tanpa kena hawa AC melulu.. Untungnya saya nemu sebuah cyber forum yang sedang ramai membahas tentang sebuah tempat bermain outdoor untuk anak di Jakarta. Ada dua tempat yang sepertinya sangat direkomendasikan oleh forum tsb. Yes… The Playgorund dan Playparq , yang keduanya terletak di daerah Kemang. Maka meluncurlah kami kesana. Yang pertama kami datangi adalah The Playground. Pertama kali kesana sekitar awal tahun 2011. Lalu yang kedua, April 2013 kemarin, pas Ano ulangtahun yang ke-4. The Playground The Playgorund ini sungguh teramat sangat menyenangkan untuk anak2 usia 2-8 tahunan. Begitu masuk, kami langsung terpaku melihat tempatnya yang begitu bersih, colourful, dan rindang. Permainannya bermacam2, dan standar safetynya pun sudah standar luar negeri. Lantai dialasi karpet tebal dan anti slip. Area permainan pun di