Skip to main content

Bali 2018 : Ubud Monkey Forest dan Bali Safari


Di hari Sabtu dan Minggu, Papa ngga kerja. Jadinya kita bisa jalan2 seharian. Awalnya kami ingin mengunjungi Desa Penglipuran, tapi batal karena anak2 sepertinya lebih suka ke Bali Safari. Padahal 6 tahun lalu sudah pernah ke sana, tapi katanya pada lupa (ya iyalah masih pada cimut2). Jadilah diulang lagi. Hadeeh..

Sebelum ke Bali Safari, kami sempatkan mampir ke Monkey Forest dulu. Lokasinya ada di Ubud, sekitar 1,5 jam dari Legian. Kami berangkat pagi2 banget, sarapan pun beli Mc.D drive thru aja biar ngga kesiangan. 


suasana sekitar monkey forest, ijo royo2


ticket booth

 Monkey Forest di Ubud ini bagus banget. Bersih, sejuk dan asri. Di sini hidup sekira 600 ekor kera, yang terbagi dalam 5 kelompok. Para kera tampak berkeliaran bebas di mana2. Di pepohonan, di atap2 pura, di jalan2. 

Sebelum masuk, kita diberi warning untuk mematuhi peraturan2, seperti jangan memakai aksesori yang mencolok atau jangan membawa makanan karena bisa direbut oleh kera, jangan menatap mata mereka karena dianggap mengancam, dll. Anak2 cukup tegang dengan warning tsb. 

Kami berjalan pelan menyusuri hutan, mengamati kera2 yang bergelantungan di pohon, atau yang sedang menyusu dengan induknya. Tak lama seorang petugas datang membawa jagung serta umbi2an dan langsung diserbu oleh kera2 yang tampaknya sudah lapar ingin sarapan. Seru sekali. 










Puas mengamati kera, kami langsung menuju Bali Safari yang berjarak sekitar 1 jam lagi dari Monkey Forest.

Tiket Bali Safari kami book online sehari sebelumnya dan dibayar saat datang. Tiketnya ada macem2 paketnya. Ada yang include Bali Agung Show, waterpark, funzone, dan makan siang. Kami mengambil paket paling standar saja, 135 ribu untuk dewasa, dan 110 ribu untuk anak di bawah 12 tahun. Anak2 di bawah 3 tahun free.



 Kelar urusan tiket, kami langsung tancap gas masuk ke dalam karena tak ingin ketinggalan jadwal aneka pentas satwa. 

Bali Safari tak seluas Taman Safari Bogor. Pertunjukannya juga tak terlalu banyak. Tapi alhamdulillah anak2 enjoy. Mereka tampak menikmati tiap sesi, mulai dari Tiger Show, Elephant Show, Various Animal Show, Crocodile Feeding, sampai Safari Journey. Tiap show dikemas dengan apik, menarik dan sarat informasi.

tiger show


elephant show



animal show 











Cuaca hari itu adem banget, nyaman deh. Suasana di Bali Safari juga nyenengin, bikin kita betah berlama2 di sana. Toiletnya bersih, musholla juga cukup memadai. Untuk makan siang, kami memilih makan di Uma restaurant yang konsepnya seperti food court. Harga makanan di sana berkisar 50-75 rb seporsi. Untuk rasanya, ya okelaah.

Kami pulang dengan riang gembira. Senang rasanya bisa quality time bareng anak2 sambil memberikan pengalaman baru untuk mereka. Semoga kegiatan hari ini bisa memperkaya wawasan dan ilmu mereka, juga bisa mempererat tali kasih sayang di antara kami. Aamiin..

Comments

Popular posts from this blog

Liburan Keluarga di Ciater Camping Park ( Part 1)

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga liburan bareng sepupu2. Udah lamaa direncanakan, tapi tau sendiri deeh gimana susahnya ngatur skejul. Jangankan liburan yang nginep, mau ketemuan aja jarang2 bisanya, padahal cuma 3 keluarga loh inii. Duh duuuh nasib orang Jakarta yaa.. Setelah silaturahim pas lebaran kemarin,  kamipun sepakat untuk merencanakan lagi liburannya dengan serius. Lalu kami membuat WA grup dan diskusi dilanjutkan di sana. Awalnya kami merencanakan liburan ke Teluk Kiluan di Lampung, pas lihat peta loh kok jauh. Trus ganti tujuan ke Ujung Kulon, eh masih berasa jauh juga. Ganti lagi ke Anyer, ah kayaknya kurang sreg. Pindah tujuan ke Garut, tapi kok ngga nemu tempat nginep yang sesuai kemauan kita.  Akhirnya setelah browsing2 lagi, ketemulah si Ciater Camping Park ini di blognya tesyaskinderen dan aku langsung jatuh hati.  Langsung deh aku lempar ke grup dan direspon baik oleh yang lain. Sebelum berubah pikiran lagi, cusss ketok palu deh.. Bismillah, kita campi

My Umroh Journey (Part 3)

Day 3, Pemaknaan Kota Mekkah-Berkunjung ke Peternakan Unta-Ambil Miqot di Hudaibiyah-Umroh yang kedua. Hari selanjutnya, kami dijadwalkan mengikuti pemaknaan kota Mekkah di suatu gedung pertemuan, kemudian mengunjungi peternakan unta dan mencicipi susu unta segar, serta mengambil miqot di mesjid Hudaibiyah yang tak jauh dari peternakan unta dan kemudian langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh yang kedua. Menurut perkiraan, hari ini seharusnya adalah tanggal 1 Ramadhan. Namun ternyata semalam setelah menunggu2 pengumuman dari pemerintah Arab Saudi, 1 Ramadhan ternyata jatuh pada besok harinya. Padahal semalam setelah makan malam kita langsung ngacir ke mesjid bersiap2 hendak sholat taraweh. Pagi2 setelah sarapan, kami lalu berkumpul di lobby kemudian berangkat naik bus ke gedung pertemuan. berkumpul di lobby  Itulah pertama kali aku menyaksikan suasana kota Mekkah pada siang hari di luar area hotel dan Masjidil Haram. Disana sini masih banyak re

My Umroh Journey (Part 1)

Bismillahirrahmanirrahim.. Wah akhirnya ada kesempatan juga buat nulis pengalaman umroh kemarin. Sebenernya gak sibuk2 amat sih, cuma entah kenapa tiap akan mulai menulis, rasanya susaaaah banget menemukan kalimat2 yang sesuai. Segudang ide tulisan udah rebutan pingin keluar dari otak, tapi tiap mau mulai selalu ada perasaan takut..cemas.. Takut kalau2 cerita yang ingin disampaikan malah terkesan pamer dan riya. Cemas jika kalimat2 yang aku tulis ada yang malah menyinggung atau membuat yang membaca menjadi tak berkenan..  kalau sudah begitu, maka mood menulis buyar sudah.. suatu saat pas mood udah baik lagi dan mulai semangat nulis..eeeh krucils ku yang malah gak bisa diajak kompromi..  Hehe.. Alhamdulillah akhirnya sekarang ada waktu luang dan mood sedang bagus.. Oh iya pertama2 saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar2nya jika kalimat2 dalam cerita saya ini ada yang tidak berkenan di hati teman2. Sungguh saya tidak bermaksud apa2 selain ingin berbagi cerita d