Skip to main content

Staycation : Royal Tulip Gunung Geulis

 

Masa pandemi ternyata berdampak pada turunnya harga hotel2 mewah hingga lebih dari separuhnya. Tentu saja hal ini tak boleh dilewatkan. Berbekal notifikasi dari salah satu marketplace ternama yang kerap menawarkan harga2 murah di jam2 promonya, kamipun mulai hunting dan alhamdulillah mendapatkan harga yang oke untuk menginap di hotel yang sudah lama kami impikan : Royal Tulip Gunung Geulis.

Hotel ini terletak di Bogor, merupakan salah satu hotel bintang 5 terbaik di kawasan ini. Karena bintang 5 tentu saja fasilitasnya komplit. Dan yang paling kami suka, kolam renang dan fasilitas bermain untuk anaknya juara. Jadi anak2 ngga bosen di kamar aja karena banyak hal yang bisa dieksplor. 

 Dari Jakarta ke sini hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam saja, dengan catatan tidak macet tentunya. Paling mudah lewat arah Puncak. Setelah melewati Gadog, ketemu jembatan langsung belok kiri. Sekitar 15 menit kemudian ketemu deh hotelnya. 

Alternatif lain lewat Summarecon Bogor. Jika jalur arah Puncak ditutup atau pas macet banget, maka mau ngga mau ambil alternatif ini. Keluar di exit tol Bogor/Kebun Raya lalu lanjutkan menuju Summarecon Bogor. Nanti di sana sudah ada petunjuk jalan menuju Royal Tulipnya. 

Kami terkesima karena begitu masuk hotel, kami langsung disuguhi pemandangan yang cantik. View dari lobby cakeppp banget. Ngga sabar rasanya ingin mengeksplor tiap sudutnya. Karena kami tiba kepagian, jadi kami belum bisa masuk ke kamar. Jadinya keliling2 dululah menikmati suasana hotelnya. 






Sekitar jam 13.30 akhirnya kami bisa masuk kamar juga. Kami memesan tipe deluxe room dengan view ke arah gunung. Namun karena kamarnya terletak di lantai yang tak terlalu tinggi, jadi viewnya agak ketutupan pohon2 tinggi yang berada di area hotel. Jika menginginkan view yang lebih cantik, pesanlah tipe executive deluxe atau executive studio. 

Luas kamarnya sedang2 saja, cukuplah untuk kami. Nuansa modern minimalis memberi kesan nyaman dan rapi. Untuk ukuran bintang 5, kamar ini terasa biasa2 saja tak ada sesuatu yang spesial. Tapi untuk kami sudah lebih dari cukup. 

Setelah istirahat sebentar, kami pun lanjut berenang. Kami keluar sebelum ashar, masih agak panas memang tapi keuntungannya kolam renang dan area outbond masih sepi. Di masa pandemi kayak gini, menghindari keramaian memang penting banget. Jadi ngga apa2 lah berpanas2 sedikit ya kan. 

Sebelum nyemplung ke kolam, anak2 main flying fox dulu. Semua fasilitas untuk anak2 di sini gratis loh. Termasuk memberi makan kelinci. Voucher makanan kelinci bisa diambil di receptionist for free. Asyik ya! 



Puas main di area outbond, cuss langsung nyebur ke kolam. Kolam di sini terbagi 3; ada adult pool, family pool dan toddler pool. Area adult pool ternyata hanya boleh dimasuki oleh yang berusia di atas 15 tahun saja. Kami sempat ngga tahu dan cuek saja main di sana dengan anak2. Lalu petugas menghampiri dan bilang kalau anak di bawah 15 tahun belum boleh masuk. Lalu kamipun bergegas pindah ke area family pool. Hihihi. 



View dari adult pool memang lebih cakep. Mama dan si sulung betah berendem lama2 di sana sementara Papa menemani adik2 di family pool.


Puas berenang, kami lalu balik ke kamar dengan hati senang. Udah lamaaa banget ngga menikmati kolam renang. Alhamdulillah hari ini terbayar sudah. 

Malamnya kami makan dengan nasi Padang yang dibeli siang harinya. Ngga berani keluar hotel karena sedang long weekend, takut jalanan macet. Juga ngga rela juga pesan makan di hotel yang harganya selangit. Jadi makan nasi Padang saja deh paling aman. Walaupun makanannya ngga hangat lagi tapi pas bener lauknya tuh berasa enaak banget. Duh nikmatnyaa alhamdulillah.  

 Setelah makan, Papa dan si bungsu jalan2 keliling hotel, menikmati suasana malam dengan cahaya lampu yang indah. Mama dan kakak2 sudah mager jadi nitip foto saja. 



Besoknya pagi2 banget kami jalan pagi sekeluarga. Menghirup udara  pegunungan yang segar dan tak kami dapatkan di kota. Tiap sudut hotel ini menyajikan spot2 foto yang kece. Jadi jangan lupa isi baterai hp atau kamera yang penuh yaa. 







Oh iya, area paling favorit untuk foto2 di sini namanya Zen Deck. Pemandangannya cantiiik luar biasa. Saat tak pandemi, di deck ini selalu ada Yoga atau Zumba saat weekend. Seru yaa.  


Sarapan dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama jam 6.30, kedua jam 8.00 dan ketiga jam 9.30. Kami memilih sesi kedua yaitu jam 8, yang tak terlalu pagi juga tak kesiangan.  


Semua makanan diambilkan oleh petugas, jadi lebih terjaga higienitasnya. Variasi makannya cukuplah walau tak terlalu istimewa. Favorit kami adalah sushi, omlet, dan beef baconnya. Yummiii. 


Alhamdulillah staycation di sini menyenangkan sekali. Worth the price lah klo lagi promo. Hehehe. Pulangnya kami mampir sate maranggi Cibungur yang ternyata ada cabangnya di Cibubur. Oooh so yummiii... 






Comments

Popular posts from this blog

Liburan Keluarga di Ciater Camping Park ( Part 1)

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga liburan bareng sepupu2. Udah lamaa direncanakan, tapi tau sendiri deeh gimana susahnya ngatur skejul. Jangankan liburan yang nginep, mau ketemuan aja jarang2 bisanya, padahal cuma 3 keluarga loh inii. Duh duuuh nasib orang Jakarta yaa.. Setelah silaturahim pas lebaran kemarin,  kamipun sepakat untuk merencanakan lagi liburannya dengan serius. Lalu kami membuat WA grup dan diskusi dilanjutkan di sana. Awalnya kami merencanakan liburan ke Teluk Kiluan di Lampung, pas lihat peta loh kok jauh. Trus ganti tujuan ke Ujung Kulon, eh masih berasa jauh juga. Ganti lagi ke Anyer, ah kayaknya kurang sreg. Pindah tujuan ke Garut, tapi kok ngga nemu tempat nginep yang sesuai kemauan kita.  Akhirnya setelah browsing2 lagi, ketemulah si Ciater Camping Park ini di blognya tesyaskinderen dan aku langsung jatuh hati.  Langsung deh aku lempar ke grup dan direspon baik oleh yang lain. Sebelum berubah pikiran lagi, cusss ketok palu deh.. Bismillah, kita campi

My Umroh Journey (Part 3)

Day 3, Pemaknaan Kota Mekkah-Berkunjung ke Peternakan Unta-Ambil Miqot di Hudaibiyah-Umroh yang kedua. Hari selanjutnya, kami dijadwalkan mengikuti pemaknaan kota Mekkah di suatu gedung pertemuan, kemudian mengunjungi peternakan unta dan mencicipi susu unta segar, serta mengambil miqot di mesjid Hudaibiyah yang tak jauh dari peternakan unta dan kemudian langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh yang kedua. Menurut perkiraan, hari ini seharusnya adalah tanggal 1 Ramadhan. Namun ternyata semalam setelah menunggu2 pengumuman dari pemerintah Arab Saudi, 1 Ramadhan ternyata jatuh pada besok harinya. Padahal semalam setelah makan malam kita langsung ngacir ke mesjid bersiap2 hendak sholat taraweh. Pagi2 setelah sarapan, kami lalu berkumpul di lobby kemudian berangkat naik bus ke gedung pertemuan. berkumpul di lobby  Itulah pertama kali aku menyaksikan suasana kota Mekkah pada siang hari di luar area hotel dan Masjidil Haram. Disana sini masih banyak re

My Umroh Journey (Part 1)

Bismillahirrahmanirrahim.. Wah akhirnya ada kesempatan juga buat nulis pengalaman umroh kemarin. Sebenernya gak sibuk2 amat sih, cuma entah kenapa tiap akan mulai menulis, rasanya susaaaah banget menemukan kalimat2 yang sesuai. Segudang ide tulisan udah rebutan pingin keluar dari otak, tapi tiap mau mulai selalu ada perasaan takut..cemas.. Takut kalau2 cerita yang ingin disampaikan malah terkesan pamer dan riya. Cemas jika kalimat2 yang aku tulis ada yang malah menyinggung atau membuat yang membaca menjadi tak berkenan..  kalau sudah begitu, maka mood menulis buyar sudah.. suatu saat pas mood udah baik lagi dan mulai semangat nulis..eeeh krucils ku yang malah gak bisa diajak kompromi..  Hehe.. Alhamdulillah akhirnya sekarang ada waktu luang dan mood sedang bagus.. Oh iya pertama2 saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar2nya jika kalimat2 dalam cerita saya ini ada yang tidak berkenan di hati teman2. Sungguh saya tidak bermaksud apa2 selain ingin berbagi cerita d