Besoknya, untuk menghindari keramaian, maka pagi pagi sekali setelah sarapan kami langsung ke suspension bridge alias jembatan gantung yang merupakan salah satu alasan mengapa kami memilih camping di sini. Dari tenda, kami harus jalan kaki beberapa menit dulu sebelum tiba di pintu masuk suspension bridgenya. Treknya lumayan naik turun. Makanya harus sarapan ringan dulu sebelum berangkat karena jalannya cukup menguras tenaga.
Akhirnya tiba juga di loket masuknya. Karena kami sudah membeli paketan dari Mas Yandi, jadi tiket sudah dibelikan oleh beliau.
Jalan kaki sedikit lagi, sampailah kita di pintu masuknya. Kita diberikan welcome drink berupa teh atau kopi dan snack berupa rebusan pisang dan ubi. Lumayan untuk memulihkan tenaga karena setelah menyeberangi jembatan, kita harus jalan lagi menuju curug Sawer.
duduk dulu menikmati welcome drink |
Sebelum menyeberangi jembatan, kita dipakaikan harness untuk digunakan dalam kondisi darurat. Misalnya saat ada angin kencang.
Pengalaman melewati jembatan ini sungguh luar biasa. Pemandangannya spektakuler, sensasinya cukup menegangkan. Untunglah kami berhasil sampai ke seberang walau jantung sudah ngga karu-karuan.
indah bangettt masya Allah |
si Mas berani banget lihat ke bawah, emaknya sih takut |
yeay berhasil nyebraang |
Di tengah jalan menuju Curug Sawer, kami melihat area glamping dan berfoto foto sebentar di sana. Lucu juga tempat glampingnya. Kapan kapan boleh juga nih diagendakan.
Curug Sawer cukup tinggi dan deras sekali. Pengunjung dilarang mandi di sekitar curug karena berbahaya. Jadi cukup memandang dari pinggirnya saja.
Kami lalu main di aliran sungainya saja. Airnya dingiiin bukan main. Tapi kalau sudah di dalam air sih sudah ngga terlalu. Akhirnya kerinduan akan air gunung sejuk segar pun terlampiaskan sudah. Alhamdulillah.
Puas main air, kamipun balik ke tenda karena hari sudah semakin siang. Oh iya, toilet dan tempat ganti baju di sini cukup oke loh. Bersih dengan air mengalir deras. Nyaman banget deh.
Jalan pulang ke tenda ternyata tak sama dengan jalan pergi tadi. Jalannya agak memutar dan menyeberangi jembatan gantung yang berbeda. Jembatan yang ini lebih pendek tapi tetep bikin deg degan.
Temen temen yang pingin ke sini sebaiknya sudah di lokasi jam 6.30 pagi. Karena kalau lebih siang pengunjung sudah ramai sekali. Atau nanti2 aja saat pandemi sudah reda yaa.
Comments
Post a Comment