Kami turun dari mobil dan memasuki pekarangan sekolah dengan sambutan hangat dari kakak2 seperti biasa. Seorang kakak yang ramah lalu membimbingku menuju area absensi. Di sana ada sebuah kanvas yang ditempel kertas karton berwarna coklat dan hijau serupa pohon dan rumput. Absensi di acara2 pelepasan Tetum memang selalu unik dan menyenangkan. Aku lalu diminta menuliskan sebuah kalimat pendek di sepotong karton hijau mirip daun. Setelah berfikir sejenak, lalu aku dengan mantap menuliskan : Cinta Tetum Selamanya. Ya, tak ada kalimat lain selain kalimat itu yang mampu menjabarkan perasaanku sore itu.
Di area tempat duduk dekat pohon bambu ada booth buku Sastrunus dan buku2 Tetum lainnya. Di booth itu, kak Dewi menjelaskan tentang alur pembuatan buku Sastrunus tahun ini. Buku Sastrunus? Apa sih itu..? Buku Sastrunus adalah buku berisi cerita pendek dan gambar2 karya anak2 Saturnus. Sastrunus merupakan kepanjangan dari Sastra Saturnus. Buku ini dibuat sebagai versi lain buku tahunan. Biasanya kan buku tahunan hanya berisi foto2 dan biodata anak, tapi di Tetum buku tahunannya memuat hasil karya anak2 berupa cerita pendek dan gambar2. Buku ini sudah ber-ISBN loh. Keren ya?
Area tempat duduk penonton telah ditempelkan tulisan2 nama keluarga masing2 anak. Kami pun duduk di sana sambil menanti keluarga lain datang dan acaranya dimulai. Tak sabar rasanya ingin segera menyaksikan penampilan anak2. Setelah jam menunjukkan waktu pukul 4 kurang, barulah acara dimulai. Yeayy..!
Acara dibuka dengan lantunan nada2 indah dari organ yang dimainkan Ryo. Penonton tampak senyap menikmati nada demi nada. Setelah itu, Wafi berjalan ke panggung dan membacakan doa.
Kak Syaiful dan bu Win lalu maju ke panggung sebagai MC. Kak Syaiful adalah kakak pendamping kelas Jupiter dan Bu Win adalah petugas bagian administrasi. Ya, Tetum selalu memberikan kesempatan bagi siapapun untuk tampil dalam acara2. Jadi teringat Family Gathering bbrp tahun lalu. Pak Toyimin, Pak Is, Bu Win, Kak Erwin, Pak Hendrik, dkk yang merupakan petugas security, petugas antar jemput, dan petugas bersih2 di Tetum tampil bermarching band dengan penuh percaya diri. Surprised dan bahagia sekali menyaksikannya.
Duo MC melakukan tugasnya dengan oke. Mereka sukses berimprovisasi dengan kocak dan menghibur. Acara selanjutnya adalah monolog yang dibawakan oleh Givanya, diiringi musik dari organ yang dimainkan Ryo. Judul monolognya : Aku yang Dulu dan Sekarang. Mba Anya bermonolog tanpa teks. Dia bercerita tentang dirinya yang dulu, yang sangat pemalu, tak percaya diri, pendiam dan dingin, hingga dirinya sekarang yang sudah lebih percaya diri, hangat dan senang berteman. Itu semua tak lepas karena support yang diberikan teman2 sekelas dan kakak2 gurunya. Aku mendengarkan ceritanya dengan penuh haru. I know exactly about that story, karena akulah yang mendampinginya melewati semua itu. Akulah yang menemaninya dan berjuang bersamanya. Tak terasa ada air yang menggenang di sudut mata.
Acara selanjutnya adalah drama musikal tentang persahabatan yang dibawakan oleh Fara, Anya, Givanya, Yoko, Naufal, Athar, Farrel dan Rafaza. Mereka tampil dengan luwes dan alami. Selanjutnya ada kuis tebak2an yang dibawakan dengan super kocak oleh Aliif, Danta dan Wafi. Penonton sukses tertawa terpingkal2 dibuatnya. Kemudian ada dialog antara Farrel dan Rafaza tentang "Aku Senang Belajar", dialog antara Musa dan Adrian tentang "Aku bertumbuh", lagu Hymne Guru yang dinyanyikan semua anak, juga lagu Kisah Klasik untuk Masa Depan yang dinyanyikan anak2 dengan iringan petikan gitar Yoko. Masya Allah, keren..!
Acara selanjutnya adalah wisuda. Anak2 dipanggil satu persatu ke panggung untuk menerima ijazah kelulusan dan plakat dari sekolah. Dilanjutkan dengan penyerahan kenang2an dari orang tua murid untuk sekolah. Kenang2annya berupa gambar karikatur anak2 dengan tingkah polahnya masing2, yang dibingkai dengan frame putih yang rapi. Juga beberapa buku WHY series untuk mengisi koleksi perpustakaan sekolah.
Alhamdulillah, satu fase telah dilalui dengan baik. Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak di Sekolah Tetum Bunaya, dari yayasan, kepala sekolah, guru2, security, asisten rumah tangga, juga para orang tua murid, atas supportnya pada mba Anya selama 6 tahun ini. Tak bisa kami jabarkan betapa bahagianya kami melihat dia sekarang. Dia bertumbuh dengan baik dan bahagia di Tetum. Dia melalui sebagian besar masa anak2nya yang berharga juga di Tetum. Sekolah Tetum telah memberinya banyak kesempatan untuk menemukan bakat dan kemampuannya. Sekolah Tetum telah memberinya kepercayaan melakukan banyak peran dan misi sehingga ia bisa belajar banyak dari sana. Kami bersyukur kepada Allah telah menemukan sekolah ini untuk mba Anya. Semoga Sekolah Tetum semakin bertumbuh, menjadi lebih baik, tetap menjadi tempat belajar yang menyenangkan, dan selalu diberikan banyak keberkahan oleh Allah.. aamiin allahumma aamiin.
Comments
Post a Comment