Skip to main content

Staycation : The Ritz Carlton Jakarta

Booking hotel ini udah lama, dari sebelum PSBB total diberlakukan lagi di Jakarta. Dulu ngarepnya sikon bakal membaik, ternyata qodarullah malah makin naik. Sempet galau juga antara cancel atau lanjut. Bismillah kita putuskan lanjut setelah memastikan hotel ini menerapkan protokol covid19 dengan baik.

Kenapa memilih hotel ini? Karena promonya lumayan. Wkwkwk. Tadinya ada 2 pilihan antara Mariott dan Ritz Carlton. Karena Mama udah pernah nginep di Mariott Nagoya waktu jaman masih terbang, jadi diputuskan ke Ritz Carlton aja yang belum pernah.
Alhamdulillah hotelnya menyenangkan. Walau ngga bisa menikmati kolam renang dan breakfast buffet due to covid protocol, tapi hotel ini tetap nyenengin karena kemewahan dan viewnya yang keren.

Anak anak juga bisa berendam di bath tub sebagai ganti ngga bisa main di kolam renang.
Sorenya kami jalan santai di jogging track dekat kolam renang, sambil foto foto karena background gedung tinggi di sekitarnya cukup menarik.
Pagi pagi kami jogging di sekitar hotel sampai Kuningan City. Lumayan keringetan lah. Tak lupa foto foto dong. Sesekali menikmati pemandangan kota metropolitan yang apik dan cantik.
Balik ke hotel langsung ambil sarapan. Jadi di masa PSBB Jakarta ini, sarapan di hotel ngga bisa buffet. Sistemnya grab n go. Ambil box2 makanan dari booth2 yang tersedia, lalu capcus dan makan di kamar. Menunya cukup variatif. Ada nasi goreng, nasi uduk, dan omlet. Juga pancake, mini muffin, aneka roti, jus buah dan teh/kopi.
Sebagian besar waktu kami habiskan di kamar saja. Menikmati kasur dan bantalnya yang empuk, selimutnya yang lembut, pemandangannya yang keren, dan quality time dengan keluarga yang priceless. Alhamdulillah.



Comments

Popular posts from this blog

Liburan Keluarga di Ciater Camping Park ( Part 1)

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga liburan bareng sepupu2. Udah lamaa direncanakan, tapi tau sendiri deeh gimana susahnya ngatur skejul. Jangankan liburan yang nginep, mau ketemuan aja jarang2 bisanya, padahal cuma 3 keluarga loh inii. Duh duuuh nasib orang Jakarta yaa.. Setelah silaturahim pas lebaran kemarin,  kamipun sepakat untuk merencanakan lagi liburannya dengan serius. Lalu kami membuat WA grup dan diskusi dilanjutkan di sana. Awalnya kami merencanakan liburan ke Teluk Kiluan di Lampung, pas lihat peta loh kok jauh. Trus ganti tujuan ke Ujung Kulon, eh masih berasa jauh juga. Ganti lagi ke Anyer, ah kayaknya kurang sreg. Pindah tujuan ke Garut, tapi kok ngga nemu tempat nginep yang sesuai kemauan kita.  Akhirnya setelah browsing2 lagi, ketemulah si Ciater Camping Park ini di blognya tesyaskinderen dan aku langsung jatuh hati.  Langsung deh aku lempar ke grup dan direspon baik oleh yang lain. Sebelum berubah pikiran lagi, cusss ketok palu deh.. Bismillah, kita campi

My Umroh Journey (Part 3)

Day 3, Pemaknaan Kota Mekkah-Berkunjung ke Peternakan Unta-Ambil Miqot di Hudaibiyah-Umroh yang kedua. Hari selanjutnya, kami dijadwalkan mengikuti pemaknaan kota Mekkah di suatu gedung pertemuan, kemudian mengunjungi peternakan unta dan mencicipi susu unta segar, serta mengambil miqot di mesjid Hudaibiyah yang tak jauh dari peternakan unta dan kemudian langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh yang kedua. Menurut perkiraan, hari ini seharusnya adalah tanggal 1 Ramadhan. Namun ternyata semalam setelah menunggu2 pengumuman dari pemerintah Arab Saudi, 1 Ramadhan ternyata jatuh pada besok harinya. Padahal semalam setelah makan malam kita langsung ngacir ke mesjid bersiap2 hendak sholat taraweh. Pagi2 setelah sarapan, kami lalu berkumpul di lobby kemudian berangkat naik bus ke gedung pertemuan. berkumpul di lobby  Itulah pertama kali aku menyaksikan suasana kota Mekkah pada siang hari di luar area hotel dan Masjidil Haram. Disana sini masih banyak re

My Umroh Journey (Part 1)

Bismillahirrahmanirrahim.. Wah akhirnya ada kesempatan juga buat nulis pengalaman umroh kemarin. Sebenernya gak sibuk2 amat sih, cuma entah kenapa tiap akan mulai menulis, rasanya susaaaah banget menemukan kalimat2 yang sesuai. Segudang ide tulisan udah rebutan pingin keluar dari otak, tapi tiap mau mulai selalu ada perasaan takut..cemas.. Takut kalau2 cerita yang ingin disampaikan malah terkesan pamer dan riya. Cemas jika kalimat2 yang aku tulis ada yang malah menyinggung atau membuat yang membaca menjadi tak berkenan..  kalau sudah begitu, maka mood menulis buyar sudah.. suatu saat pas mood udah baik lagi dan mulai semangat nulis..eeeh krucils ku yang malah gak bisa diajak kompromi..  Hehe.. Alhamdulillah akhirnya sekarang ada waktu luang dan mood sedang bagus.. Oh iya pertama2 saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar2nya jika kalimat2 dalam cerita saya ini ada yang tidak berkenan di hati teman2. Sungguh saya tidak bermaksud apa2 selain ingin berbagi cerita d