Pertama kali tahu tempat ini dari hasil browsing2 di google waktu nyari tempat camping beberapa bulan lalu. Ngga sengaja nemu The Paseban ini dan langsung jatuh cinta dengan foto2nya. Searching reviewnya di Tripadvisor ternyata ngga ada, nyari blog orang yang pernah nginep di sana juga cuma nemu satu blog dengan review yang bagus. Lanjut nyari akun Facebook dan Instagramnya dan di sana reviewnya juga bagus2. Sip lah langsung dimasukin wish list. Daan alhamdulillah diapprove si Papa nginep di sana awal Maret kemarin, beberapa hari menjelang anniversary kita yang ke 14. Yeayy..!
Lokasi The Paseban ini ada di Megamendung. Kalau dari Jakarta, setelah Cimory Riverside kita belok kiri ke Jalan Desa Cilember. Lalu 2 km kemudian belok kiri ke Jalan Pesantren. Dari situ ikutin aja jalannya sampai sekitar 5 km. Jalannya lumayan menantang. Turunan dan tanjakan dengan kondisi aspal yang kurang baik. Di 3 km menjelang sampai tujuan pun kondisi jalannya sempit hanya cukup dilewati 1 mobil. Jadi kalau papasan agak repot. Tapi kita bisa minta dikawal, kalau sudah dekat Cimory Riverside tinggal telpon aja ke sana. Nanti ada security yang akan datang menjemput.
Kami berangkat dari rumah pagi2 sekitar jam 6 kurang. Tadinya mau mampir ke Sate Maranggi Sari Asih dulu, tapi pas lihat maps kok macet. Akhirnya kita langsung aja ke The Paseban. Nyampe sana jam 8 pagi. Langsung ke receptionist dan kita diminta menunggu sebentar karena pondoknya sedang disiapkan. Alhamdulillah pondoknya bisa segera dimasuki padahal kita tiba jauh sebelum waktu check in.
Lokasi The Paseban ini ada di Megamendung. Kalau dari Jakarta, setelah Cimory Riverside kita belok kiri ke Jalan Desa Cilember. Lalu 2 km kemudian belok kiri ke Jalan Pesantren. Dari situ ikutin aja jalannya sampai sekitar 5 km. Jalannya lumayan menantang. Turunan dan tanjakan dengan kondisi aspal yang kurang baik. Di 3 km menjelang sampai tujuan pun kondisi jalannya sempit hanya cukup dilewati 1 mobil. Jadi kalau papasan agak repot. Tapi kita bisa minta dikawal, kalau sudah dekat Cimory Riverside tinggal telpon aja ke sana. Nanti ada security yang akan datang menjemput.
Kami berangkat dari rumah pagi2 sekitar jam 6 kurang. Tadinya mau mampir ke Sate Maranggi Sari Asih dulu, tapi pas lihat maps kok macet. Akhirnya kita langsung aja ke The Paseban. Nyampe sana jam 8 pagi. Langsung ke receptionist dan kita diminta menunggu sebentar karena pondoknya sedang disiapkan. Alhamdulillah pondoknya bisa segera dimasuki padahal kita tiba jauh sebelum waktu check in.
Sambil menunggu, kami melihat2 sekeliling. Cuaca saat itu sedang gerimis kecil2. Udaranya sejuuk sekali. Di belakang pondok reception ternyata ada kolam renang yang cantik. Anak2 langsung minta berenang padahal suhu lagi dingin2nya. Ntar siangan aja ya nak anaak..
Ngga lama, pondok kamipun ready. Kami lalu bergegas mengangkut barang2 menuju pondok. Melewati kandang anjing2 Husky di belakang pos security. Pondok kami terletak tak begitu jauh dari parkiran. Di jalan menuju pondok, kami disuguhi pemandangan yang indah sekali. Jalan setapak berbatu dengan bunga2 cantik di pinggirnya. Dari jauh tampak pondok2 bambu berderet di bawah, tampak asri dikelilingi bukit hijau segar. Aaah, jadi ngga sabar pingin cepat2 mengeksplor tempat ini.
Pondok kami, sama seperti pondok2 lain, terbuat dari bambu beratapkan ijuk. Kesannya jadul dan sederhana, tapi aku suka sekali. Pondoknya bersih dan nyaman. Ditambah udara yang sejuk. Masya Allah enak banget buat leyeh2. Anak2 pun langsung suka dengan pondok dan suasana di sekitarnya.
Oh iya, kami book pondok yang one bedroom. Jadi di sana itu ada macem2 tipe pondok. Ada yang single room (tipe studio gitu kyknya), one bedroom (1 kamar, ada living roomnya), dan two bedroom. Ada juga Rumah Jawa, Gedung Kencana dan beberapa tipe lain.
Untuk rate dan kapasitasnya monggo ditanyakan langsung ke sana yaa. Nomer kontaknya saya tulis di bawah. Untuk pondok yang kami sewa (one bedroom) ratenya (Maret 2019) sebesar 750 rb, plus extra bed 200 rb jadi totalnya 950 rb. Extra bednya diletakkan di living room persis di depan TV.
Fasilitas di pondok lumayan lengkap. Kasur sprei selimut dalam kondisi bersih, handuk pun bersih. Kamar mandi pakai WC duduk, ada air panas walau ngga tersedia setiap saat. Toiletries pun komplit. Ada washtafel yang selain untuk cuci tangan, juga bisa untuk cuci piring (asal sisa makanannya ngga dibuang di situ ya gaes, bisa mampet ntar).
Juga disediakan water heater untuk membuat minuman hangat. Aqua botol, dan teh kopi pun sudah disediakan. Di depan ada teras yang cukup luas dengan kursi2 dan meja. Mantapp..
Setelah beres2 koper dan gembolan2, kami lalu duduk2 di semacam teras di depan pondok yang viewnya kece beratt. Tak lupa seduh dulu teh tarik instan yang dibawa dari rumah. Menyeruput minuman hangat sambil duduk2 memandangi lembah dan bukit hijau bersama keluarga. Masya Allah nikmatnya.
Setelah itu gerimis mengguyur lagi. Kami lalu balik ke pondok dan lanjut leyeh2. Setelah hujan reda, seorang karyawan menghampiri pondok kami sambil membawa seekor kuda poni putih yang cantik dan lucu. Anak2 langsung kesenengan dan ingin menungganginya. Tarifnya seikhlasnya saja kata si Akang penjaga kuda. Waah, klo di Ciater mah tukang kudanya masang harga tinggi banget, eeh di sini malah seikhlasnya. Masya Allah baik banget.
Kami membuat nasi liwet komplit dengan printilannya. Nasi liwetnya dimasak pakai rice cooker yg dibawa dari rumah. Lauknya pakai ayam goreng, tahu goreng dan balado udang. Tak lupa lalapan, sambal dan kerupuk. Anak2 ikut membantu menyiapkan macam2. Memotong timun dan tomat, mencuci beras, memasukkan bumbu ke beras, membuang sampah2, dan membantu mengambilkan ini itu. Seruu banget.
Setelah semua jadi, makanannya lalu disusun di daun pisang. Kamipun makan bersama dengan lahap sampai ludess. Anak2 tak henti2 memuji betapa enak menu kami siang itu. Alhamdulillah..
Alhamdulillah kenyang. Nikmaat sekali kebersamaan ini ya Allah. Semoga anak2 selalu ingat momen2 berharga seperti ini sampai mereka dewasa nanti. Aamiin.
Untuk yang tertarik menginap di sini, berikut bbrp info dari saya yaa. Ini subjektif sesuai kacamata dan selera saya tapi yaa.
Pros :
1. Lokasinya ngga terlalu jauh dari Jakarta
2. Pemandangannya spektakuler
1. Lokasinya ngga terlalu jauh dari Jakarta
2. Pemandangannya spektakuler
3. Ratenya terjangkau
4. Karyawannya ramah2
5. Banyak spot foto instagrammable
6. Dekat ke Curug Cibulao
7. Cocok untuk gathering keluarga atau playdate dengan teman2 sekolah
Cons :
1. Akses menuju ke sana cukup menantang. Jangan bawa mobil rendah dan yang tak kuat nanjak.
2. Receptionist kurang info ke tamu, seperti jam sarapan, fasilitas2, dll
3. Sinyal hp dan wifi agak susah.
3. Sinyal hp dan wifi agak susah.
4. Jam sarapan hendaknya lebih pagi. Kemarin baru ready jam 8 dan tidak diinfo ke tamu.
5. Air panas di kamar mandi kadang2 ngga keluar.
Mau balik lagi ke sini? Definitely YES..! Kekurangan2nya masih bisa saya tolerir lah. Pemandangan dan suasananya yang memukau, itu juaranya.
Sekedar tips bagi yang mau nginep di sini :
1. Bawa baju hangat dan kaos kaki. Udara cukup dingin apalagi saat musim hujan. Tapi belum sedingin Ranca Upas sih.
2. Bawa baju yang ringan2 dan sandal tahan air untuk main di curug.
3. Bawa cemilan yang banyak, juga minuman hangat sachetan. Dingin2 bikin pingin ngemil terus.
4. Jika memungkinkan, bawa bahan makanan dan alat masak dari rumah. Tapi kalau ngga mau repot, bisa pesan makan di sana dengan konfirmasi terlebih dulu. Kalau mau makan di luar, jauh banget. Kalau udah di dalem rasanya malas mau keluar lagi.
5. Bagi keluarga dengan 3 anak seperti saya yang pingin ngirit tapi pingin space yg agak luas juga, pilihlah tipe one bedroom. Nanti tinggal pesen extra bed (atau bawa kasur lipat dari rumah?). Cost nya lebih murah dibanding jika kita pesan yang two bedroom. Terasnya pun lebih luas jadi anak2 lebih leluasa. Kalau yang single room ngga ada space untuk extra bed dan terasnya kecil.
6. Kita kemarin dapet pondok nomer 9017. Lokasinya bagus, ngga terlalu jauh dari parkiran, dan viewnya kece.
7. Usahakan datang pagi untuk menghindari macet dan stuck karena jadwal buka tutup jalur Puncak. Kami berangkat jam 6 alhamdulillah relatif lancar hanya macet sebentar di bbrp titik. Jika tiba di The Paseban masih kepagian dan kamar belum ready, kita bisa mengeksplor sekeliling dulu atau main ke Curug Cibulao.
Sekedar tips bagi yang mau nginep di sini :
1. Bawa baju hangat dan kaos kaki. Udara cukup dingin apalagi saat musim hujan. Tapi belum sedingin Ranca Upas sih.
2. Bawa baju yang ringan2 dan sandal tahan air untuk main di curug.
3. Bawa cemilan yang banyak, juga minuman hangat sachetan. Dingin2 bikin pingin ngemil terus.
4. Jika memungkinkan, bawa bahan makanan dan alat masak dari rumah. Tapi kalau ngga mau repot, bisa pesan makan di sana dengan konfirmasi terlebih dulu. Kalau mau makan di luar, jauh banget. Kalau udah di dalem rasanya malas mau keluar lagi.
5. Bagi keluarga dengan 3 anak seperti saya yang pingin ngirit tapi pingin space yg agak luas juga, pilihlah tipe one bedroom. Nanti tinggal pesen extra bed (atau bawa kasur lipat dari rumah?). Cost nya lebih murah dibanding jika kita pesan yang two bedroom. Terasnya pun lebih luas jadi anak2 lebih leluasa. Kalau yang single room ngga ada space untuk extra bed dan terasnya kecil.
6. Kita kemarin dapet pondok nomer 9017. Lokasinya bagus, ngga terlalu jauh dari parkiran, dan viewnya kece.
7. Usahakan datang pagi untuk menghindari macet dan stuck karena jadwal buka tutup jalur Puncak. Kami berangkat jam 6 alhamdulillah relatif lancar hanya macet sebentar di bbrp titik. Jika tiba di The Paseban masih kepagian dan kamar belum ready, kita bisa mengeksplor sekeliling dulu atau main ke Curug Cibulao.
Cerita seru seruan di Curug Cibulao bisa klik di sini .
THE PASEBAN
Jalan Tegal Luhut, Cilember, Megamendung, Bogor 16750
Telp : 0251 - 8295727
atau bisa WA ke Pak Toni di 0812 9075 7590
Jalan Tegal Luhut, Cilember, Megamendung, Bogor 16750
Telp : 0251 - 8295727
atau bisa WA ke Pak Toni di 0812 9075 7590
Dapat aja tempat yang bagus.
ReplyDeleteHihihi.. Akibat rajin gugling kak Trii..
Delete