Skip to main content

Camping Seru di Batu Tapak



Alhamdulillah.. Kelar mengurus acara camping kelas Venus September lalu sekarang giliran ibu2 kelas Mars yang ngajakin camping lagi tahun ini setelah tahun lalu kita sukses seru2an camping manja di Ciater.
Setelah banyak mencari info tempat camping yang cocok utk keluarga, pilihan kamipun jatuh pada Batu Tapak Camping Ground. Pertimbangannya karena jaraknya yang tak terlalu jauh, fasilitasnya yang cukup oke, harganya yang cukup terjangkau dan reviewnya pun bagus2.

Tempat camping ini sebenernya udah lama masuk dalam wish list. Tapi mundur2 terus karena ada yang bilang kalau ke sananya macet banget. Tapi setelah dijalani ternyata ngga juga kok. Asal berangkatnya pagi2 insya Allah macetnya cuma dikit aja.
Batu Tapak Camping Ground ini berlokasi di Desa Cidahu, Sukabumi. Kami berangkat jam 6.30 pagi via tol Jagorawi. Keluar di Ciawi, lanjut ke arah Sukabumi. Setelah Pasar Cicurug, belok kanan ke arah Cidahu. Terus aja sampai ketemu pintu gerbang Taman Nasional Gunung Halimun Salak, nah Batu Tapak persis di sebelah kanannya. 

Perjalanan dari Jakarta sekitar 2 jam 30 menit. Titik macet ada di sekitar Pasar Ciawi dan Pasar Cicurug. Kalau macet di Pasar Cicurug panjang banget, lewat jalur alternatif aja, yaitu setelah taman angsa belok kiri. Ikuti plang ke arah Cicurug. Setelah ketemu jalan utama lagi, belok kiri. Lalu di pertigaan belok kanan ke arah Cidahu. 

Update : sekarang sudah bisa lewat Tol Bocimi, ntar keluarnya di Cigombong. Trus belok kiri deh. Lebih cepat nyampenya. 

Selain via Jagorawi, bisa juga lewat Bogor. Lewat Batutulis, Warso Farm, ntar nembusnya di Cigombong. Tapi rute ini lumayan berliku2 dan jalannya sempit. Jadi kami prefer lewat Ciawi tapi berangkatnya harus pagian.


Kami tiba di Batu Tapak tepat jam 9 pagi. Setelah melapor ke front desk, kami diperbolehkan masuk karena tenda2 kami sudah selesai didirikan. Spot camping kami berada di area Salak 2. Lahannya agak ke bawah dan mempunyai lapangan yang cukup luas. 

Batu Tapak ini terdiri dari beberapa area lahan camping. Ada area bukit cangkuang, salak 1, salak 2, ujung kawah, tujuh curug, kawah ratu, dan area pinggir kali yang harus turun ke bawah. Nah menurut adminnya, area favorit itu adalah yang di Salak 2. Beruntung banget kita bisa camping di sana. 








Kami langsung memilih tenda dan menurunkan semua barang2 dari mobil. Jarak dari parkiran ke tenda ngga terlalu jauh. Jadi cukup gampang mondar mandirnya.

Tak lama, keluarga lain pun tiba. Suasana jadi tambah ramai dan ceria. Anak2 terlihat langsung ngacir main di lapangan. Sementara ibu2nya sibuk foto2 ceria. 











Oh iya, untuk tendanya kita pesen yang VIP. Jadi dalemnya pakai kasur empuk komplit dengan bantal dan selimut.  Tenda2 juga dipasang fly sheet di atasnya untuk melindungi dari hujan dan panas. Dan di depan masing2 tenda disediakan meja kursi beserta termos air panas, air mineral, gelas2 dan teh kopi. Kapasitas tenda bisa dipilih, mau yang 1 bed, 2 bed atau 3 bed. Ukuran bed nya 160x200, lumayan gede. Toilet berada tak jauh dari tenda, kondisinya cukup bersih dan ada air panasnya. Manjaaahh..





 Setelah leyeh2, sholat dan makan siang, kitapun berangkat ke air terjun. Di sini katanya ada 3 air terjun yang bisa dieksplor. Curug mini, curug undag dua dan curug javana spa. 

Perjalanan dari tenda ke curug mini sekitar 10-15 menit jalan kaki. 
Sepertinya ngga jauh ya, tapiiii jalannya doong.. turunnn sodara2. Sepanjang jalan mikir keras, gimanaaa ini pulangnya. Sanggupp apa ngga yaa.. ngga ada ojek aja apa ya.. atauu kerekan deh kerekan.




Nyampe curug mini, dengkul mamak lemes. Eeeh anak2 malah santai aja main air semangat banget. Ada yang terjun dari atas pula. Mamaknya nonton aja dari bawah sambil ketar ketir. 










Puas main air sampe kedinginan, kamipun memutuskan udahan dan balik ke tendaTadinya aku semangat ngajakin lanjut ke undag dua, tapi karena jiwa raga sudah gempor akhirnya mencukupkan diri sampai curug mini saja. Bhaayy curug undag duaaa.. ke curug mini saja aku sudah bahagiaaa.

Jalan pulangnya tentu saja menanjak. Tiap berapa menit berhenti istirahat. Nafas ngos2an, jantung kayak mau copot, apalagi kaki.. wiih kalo bisa teriak udah jejeritan kali dia. Untung suami sabar nemenin istrinya jalan kayak siput. Hihihi daripada pingsan ya kan, susah lagi gotong2nya.


untung viewnya cakep, jadi sambil ngedeprok bisa sambil menikmati pemandangan 


Setelah dari air terjun, istirahat bentar ngelurusin kaki, trus mandi. Qodarullah hujan turun. Jadi kita nyiap2in cemilan di depan tenda masing2 aja. Kami menyiapkan steamboat, sementara ibu2 di tenda seberang menyiapkan kebab, sosis dan jagung.





Hari semakin gelap, hujan masih turun rintik2. Seorang petugas datang mengantarkan anglo dan arang untuk membakar jagung. Anak2 terlihat antusias membantu membakar jagung. 



steamboat pun sudah siap disantap

Sekitar jam 8 malam, hujan pun reda. Alhamdulillah, kita jadi bisa menyalakan api unggun. Apalah arti camping tanpa api unggun ya kaan. Kamipun berkumpul menghangatkan diri sambil mengobrol. Anak2 mencoba memanggang sosis dan marshmellow tapi gagal karena kepanasan. Hihihi. 




Pemandangan malam hari dari area kami baguss banget. Ribuan cahaya lampu di kejauhan terlihat bagai hamparan bintang. Masya Allah..


Dan malam itupun ditutup dengan indah. Semua senang, semua kenyang. Alhamdulillah..

Anak2 tidur dengan lelap, ngga terbangun sama sekali. Padahal mamak udah siap2 klo tiba2 dibangunin karena mereka mau ke toilet.


Besok paginya kami terbangun dengan paha cenat cenut pasca dari air terjun kemarin. Tapi alhamdulillah bisa menikmati udara pagi yang luar biasa indah dan segar seperti ini.



Walau belum mandi, ibu2 tetap tak padam hasratnya untuk berfoto ceria. 



 Setelah itu ibu2nya sepakat untuk senam pagi. Untung Papa Luthfi bawa laptop, Mama Barraqa bawa modem wifi, dan Mama Gia bawa speaker bluetooth. Jadi bisalah kami melakukan senam SKJ dipandu instruktur di youtube. Hihihi.. 





Sementara itu, anak2 tetap asyik dengan aktivitasnya masing2. Ada yang main bola lagi, lanjut main badminton, main petak umpet, atau sekedar duduk2 santai di pinggir lapangan. 













 Setelah itu kami siap2 sarapan. Sarapannya prasmanan di restaurant, sudah include paket tenda VIP. Menunya ada nasi putih, nasi goreng, mie goreng, ayam kecap, bubur ayam, roti2an, teh, kopi dan es jeruk. Rasanya lumayan, ayam kecapnya enak alhamdulillah. 

 Kelar sarapan, anak2 langsung ke area fun games. Mereka sudah ngga sabar ingin seru2an main flying fox dkk. Fun games di sini terbagi 5, ada  Log Swing, V Bridge, Net Bridge, Flying Fox dan Wooden Bridge. Ketinggiannya lumayan, untuk orang dewasa aja cukup tinggi apalagi anak2. 
antre
menanti giliran 
log swing 

V Bridge

Net Bridge

Flying Fox

Flying Fox 

Wooden Bridge 
mama2 juga ada yang ikut main loh

yang sudah kelar main 

Para orangtua menyaksikan anak2 mereka menjajal rintangan satu demi satu. Ada yang santai, ada yang deg2an, ada yang gemes, ada juga yang ngga berani nengok. Hihihi. Alhamdulillah semuanya melewati tantangan2 dengan baik dan semangat. Masya Allah.. 

 Selesai fun games, selesai jugalah rangkaian acara camping seru kami. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Anak2 dan orang tua semua senang. Semoga tali silaturahim di antara kita semakin erat, persahabatan dan kasih sayang di antara kita tetap terjaga. Dan semoga semakin mempertebal rasa syukur kita kepada Sang Maha Pemberi Rizki.. aamiin yaa robbal 'aalamiin.. 







Sampai ketemu di trip berikutnyaaaa.. 







Comments

  1. Mbaa....itu kompor portablrnya bawa sendiri ato disediain? Di tenda ada tempat charger ga siy?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kompor portabel bawa sendiri mba. Di tenda ada colokan listrik tapi di letaknya di luar. Bawa kabel gulung biar lebih praktis mba.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Liburan Keluarga di Ciater Camping Park ( Part 1)

Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga liburan bareng sepupu2. Udah lamaa direncanakan, tapi tau sendiri deeh gimana susahnya ngatur skejul. Jangankan liburan yang nginep, mau ketemuan aja jarang2 bisanya, padahal cuma 3 keluarga loh inii. Duh duuuh nasib orang Jakarta yaa.. Setelah silaturahim pas lebaran kemarin,  kamipun sepakat untuk merencanakan lagi liburannya dengan serius. Lalu kami membuat WA grup dan diskusi dilanjutkan di sana. Awalnya kami merencanakan liburan ke Teluk Kiluan di Lampung, pas lihat peta loh kok jauh. Trus ganti tujuan ke Ujung Kulon, eh masih berasa jauh juga. Ganti lagi ke Anyer, ah kayaknya kurang sreg. Pindah tujuan ke Garut, tapi kok ngga nemu tempat nginep yang sesuai kemauan kita.  Akhirnya setelah browsing2 lagi, ketemulah si Ciater Camping Park ini di blognya tesyaskinderen dan aku langsung jatuh hati.  Langsung deh aku lempar ke grup dan direspon baik oleh yang lain. Sebelum berubah pikiran lagi, cusss ketok palu deh.. Bismillah, kita campi

My Umroh Journey (Part 3)

Day 3, Pemaknaan Kota Mekkah-Berkunjung ke Peternakan Unta-Ambil Miqot di Hudaibiyah-Umroh yang kedua. Hari selanjutnya, kami dijadwalkan mengikuti pemaknaan kota Mekkah di suatu gedung pertemuan, kemudian mengunjungi peternakan unta dan mencicipi susu unta segar, serta mengambil miqot di mesjid Hudaibiyah yang tak jauh dari peternakan unta dan kemudian langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan umroh yang kedua. Menurut perkiraan, hari ini seharusnya adalah tanggal 1 Ramadhan. Namun ternyata semalam setelah menunggu2 pengumuman dari pemerintah Arab Saudi, 1 Ramadhan ternyata jatuh pada besok harinya. Padahal semalam setelah makan malam kita langsung ngacir ke mesjid bersiap2 hendak sholat taraweh. Pagi2 setelah sarapan, kami lalu berkumpul di lobby kemudian berangkat naik bus ke gedung pertemuan. berkumpul di lobby  Itulah pertama kali aku menyaksikan suasana kota Mekkah pada siang hari di luar area hotel dan Masjidil Haram. Disana sini masih banyak re

My Umroh Journey (Part 1)

Bismillahirrahmanirrahim.. Wah akhirnya ada kesempatan juga buat nulis pengalaman umroh kemarin. Sebenernya gak sibuk2 amat sih, cuma entah kenapa tiap akan mulai menulis, rasanya susaaaah banget menemukan kalimat2 yang sesuai. Segudang ide tulisan udah rebutan pingin keluar dari otak, tapi tiap mau mulai selalu ada perasaan takut..cemas.. Takut kalau2 cerita yang ingin disampaikan malah terkesan pamer dan riya. Cemas jika kalimat2 yang aku tulis ada yang malah menyinggung atau membuat yang membaca menjadi tak berkenan..  kalau sudah begitu, maka mood menulis buyar sudah.. suatu saat pas mood udah baik lagi dan mulai semangat nulis..eeeh krucils ku yang malah gak bisa diajak kompromi..  Hehe.. Alhamdulillah akhirnya sekarang ada waktu luang dan mood sedang bagus.. Oh iya pertama2 saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar2nya jika kalimat2 dalam cerita saya ini ada yang tidak berkenan di hati teman2. Sungguh saya tidak bermaksud apa2 selain ingin berbagi cerita d