CERITA ECY

Siang2 setelah makan dan sholat Dzhuhur, cuaca alhamdulillah relatif cerah. Kami lalu memutuskan ke Curug Cibulao.  Curug Cibulao ini deket banget sama The Paseban. Kalau mau ke sini tinggal bilang aja ke security, ntar dianterin deh. Dari Paseban ada akses khususnya. Tiket masuknya 12 rb per orang.  Akhirnyaa kesampaian juga ke curug yg airnya bersih jernih sejuk segar. Walaupun tracknya cukup menantang karena harus melewati turunan dan tanjakan, dilanjut dgn menyeberangi sungai yang deras sambil meniti bebatuan. Ngeri2 sedap. Nyampe di curugnya langsung girang banget saat melihat airnya yg berwarna hijau kebiruan. Cant iik..! Karena kedalamannya mencapai 5 meter, jadi kita disarankan pakai life vest. Sewa life vest nya 10 rb saja. Alhamdulillah anak2 jadi bisa main sampai ke tengah. Bener2 pengalaman baru dan seru utk mereka (untuk emaknya jugaa.  Ke sini jangan lupa bawa bekal makan minum yang cukup yaa. Kalau mau bawa baju g

Keesokan harinya, pagi2 sekali kami sudah berkeliling. Pemandangan di pagi hari sangat mempesona. Suasana pun masih sepi sekali, jadi berasa ada di resort pribadi. Kami berjalan sambil sesekali berhenti untuk berfoto. Tiap sudut rasanya perlu untuk diabadikan. Cantiiik luar biasa.  Salah satu spot paling kece dan instagrammable adalah area Bukit Karuhun. Area itu seperti tempat upacara/ritual orang2 jaman dulu. Ada dua batu panjang berdiri sejajar seperti pintu gerbang menuju kahyangan (ngawur inimah ngarang). Hihihi..pokoknya kece deeh. Di situ juga disediakan kursi untuk kita duduk2 menikmati view kota Bogor dari kejauhan. Kalau malam pasti cantik sekali. Sayangnya malam itu hujan jadi kami di pondok saja meringkuk di balik selimut.  area Bukit Karuhun  Di sana juga ada danau kecil, dan ada rakit yang bisa kita naiki. Anak2 seneng banget, ini pengalaman pertama mereka naik rakit. Papanya juga jadi bisa olahraga sambil mendayung rakit. Seruu deh.  t

Pertama kali tahu tempat ini dari hasil browsing2 di google waktu nyari tempat camping beberapa bulan lalu. Ngga sengaja nemu The Paseban ini dan langsung jatuh cinta dengan foto2nya. Searching reviewnya di Tripadvisor ternyata ngga ada, nyari blog orang yang pernah nginep di sana juga cuma nemu satu blog dengan review yang bagus.  Lanjut nyari akun Facebook dan Instagramnya dan di sana reviewnya juga bagus2. Sip lah langsung dimasukin wish list. Daan alhamdulillah diapprove si Papa nginep di sana awal Maret kemarin, beberapa hari menjelang anniversary kita yang ke 14. Yeayy..! Lokasi The Paseban ini ada di Megamendung. Kalau dari Jakarta, setelah Cimory Riverside kita belok kiri ke Jalan Desa Cilember. Lalu 2 km kemudian belok kiri ke Jalan Pesantren. Dari situ ikutin aja jalannya sampai sekitar 5 km. Jalannya lumayan menantang. Turunan dan tanjakan dengan kondisi aspal yang kurang baik. Di 3 km menjelang sampai tujuan pun kondisi jalannya sempit hanya cukup dilewati 1 mobil. J